STRATEGIC PARTNERSHIP

KOLABORAKSI KEBAIKAN UNTUK PENDIDIKAN MEMBERDAYAKAN

Upaya meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia melalui Pendidikan yang memberdayakan tentunya tidak dapat dilakukan GREAT Edunesia sendirian. Guna menjalankan misi lembaga secara efektif dan berkelanjutan, kerjasama dengan berbagai pihak menjadi elemen yang sangat krusial. GREAT Edunesia menyusun strategi dalam membangun pola-pola KolaborAksi positif dengan berbagai pihak.

KOLABORAKSI BERSAMA INFLUENCER

KolaborAksi dengan para tokoh yang memiliki visi yang sama serta memiliki pengaruh besar di media sosial digagas guna memperluas visibilitas informasi. Para Influencer berkolaborAksi baik sebagai pemateri maupun terlibat dalam kampanye kreatif yang dirancang GREAT Edunesia. Beberapa yang terlibat di antaranya Ricky Harun, Chiki Fawzi, Hanin Dhiya, Bambang Bayu Saptaji, Birrul Qodriyyah, Muhammad Husein Gaza, Volika Shi, dan Sherly Anavita.

KERJASAMA KEMITRAAN

GREAT Edunesia senantiasa berkolaborasi bersama pihak-pihak terkait dalam rangka memajukan pendidikan Indonesia. GREAT Edunesia berkolaborasi dengan Catchplay dalam program Pulang Kampung Siswa SMART GREAT Edunesia Dompet Dhuafa, Program Book Festival bersama Sekolah Cita Buana, kerja sama sponsorship bersama Skolla Edtech serta berbagai kolaborasi donasi natura di antaranya bersama North Jakarta Intercultural School, Bukalapak, PT. Agrinesia Raya, serta PT. Dobha Putra Salim. Selain korporasi, GREAT Edunesia juga berkolaborasi dengan instansi pemerintahan seperti Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Perpustakaan Nasional RI, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Dinas Pendidikan Provinsi Riau, serta Kantor Berita Antara.

Bentuk kerja sama kemitraan lain adalah Cobranding. Cobranding merupakan strategi kemitraan yang dihadirkan guna mengajak para pelaku usaha menyematkan nilai sosial dalam aktivitas bisnisnya. Selain nilai kontribusi sosial dari proses bisnis yang menjadi ruh utama, Cobranding memberikan benefit pada bisnis semisal nilai tambah pada produk, memperluas audiens, maupun penguatan citra positif di tengah masyarakat. Sampai 2024, program Cobranding berhasil menjalin kerja sama dengan 40 pelaku usaha. Bidang usaha pun beragam terdiri dari Penyedia Jasa, Aksesoris, Fashion, Book Store, atau Foodpreneur. Adapun dalam rangka menguatkan brand identity sebagai lembaga pendidikan yang inklusif, GREAT Edunesia berkolaborasi dengan komunitas dan instansi lain yang tertarik memajukan pendidikan di Indonesia. Di antaranya adalah Dampak Sosial Indonesia, Leads Indonesia, Filantropi Indonesia, Tanonto Foundation, Maxima Indonesia, Institut Tazkia, Forum Beasiswa Indonesia, dan Komunitas Bulan Sabit Merah Indonesia.

Penggalangan dana melalui retail dan digital dilaksanakan guna memfasilitasi pelayanan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) dari masyarakat. Kedua skema ini memberikan akses yang lebih mudah, cepat, dan transparan bagi masyarakat untuk berkontribusi, sehingga meningkatkan partisipasi publik untuk mendukung keberlanjutan program Pendidikan GREAT Edunesia. GREAT Edunesia memfasilitasi ZIS melalui transfer ke Rekening Lembaga, QRIS, maupun platform Crowdfunding.

Aksikebaikan.com merupakan platform Crowdfunding yang dibangun guna mempermudah proses penggalangan dana dengan mempertemukan donatur GREAT Edunesia dan penerima manfaat melalui teknologi digital. Sejak 2020 sampai saat ini, tidak kurang dari 10 ribu transaksi donasi telah berlangsung melalui platform tersebut.

Pada tahun 2024, per bulan November, GREAT Edunesia menghimpun dana ZIS senilai Rp1.438.804.723 dengan rincian Infak dan Sedekah sebesar Rp1.330.100.999 dan Zakat sebesar Rp108.703.724.

Adapun pada momen Iduladha, GREAT Edunesia melaksanakan kegiatan GREAT Kurban sekaligus menjadi penyalur Sedekah Daging Dompet Dhuafa. Sebanyak 61 Hewan disembelih di dua lokasi yaitu SMART Ekselensia Indonesia dan Pesantren Tahfizh Green Lido. Ratusan penerima manfaat merasakan kebahagiaan menikmati daging hewan di momen idul kurban.

Program wakaf bertujuan untuk mengelola dan mengembangkan aset wakaf (harta yang diwakafkan) agar memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat. Saat ini beberapa program yang menggunakan asset wakaf adalah Sekolah Smart Cibinong, Perguruan Al Syukro Universal, STIM Budi Bakti, dan Khadijah Learning Center. Pada 2024, tercatat program-program tersebut menghasilkan surplus wakaf senilai Rp2.934.397.882

2024 berbagai aktivitas penyaluran dilakukan guna menjaga amanah dari donatur. Bentuk penyaluran meliputi pemberian Al-Qur’an gratis, menu berbuka puasa siswa marginal, support program pembinaan bagi siswa kurang mampu, pembangunan Taman Bacaan Masyarakat di Babakan Banten, serta bantuan alat belajar bagi siswa. GREAT Edunesia juga turut menjadi mitra penyalur program kerja sama Dompet Dhuafa dengan mitra, di antaranya program penyaluran berbagi sepatu baru bersama TopScore, penyaluran donasi Payakumbuah, penyaluran donasi pelanggan infak pelanggan Matahari Indonesia, serta penyaluran donasi dari PT. Shopeepay dan BTPN untuk program ceruk ilmu di NTT. Tidak hanya di dalam negeri, GREAT Edunesia juga ikut berkontribusi memberikan bantuan untuk umat islam yang membutuhkan di Palestina

Wilayah Program
0
Kampus
0
Mahasiswa
0
Adik Asuh
0

Total Penerima Manfaat

Penerima Manfaat Komunitas

285 Kuliah Tak Gentar

4.085 SosPro (siswa)

6.648 SosPro (masyarakat)

Penerima Manfaat
0

Mitra Kerjasama

ETOS ID

Total anggaran yang didistribusikan pada 2024 adalah sebesar Rp.4.775.045.224 dengan rincian alokasi:

  1. Uang saku sebesar Rp.2.215.100.000;
  2. Biaya pendidkan/UKT sebesar Rp.1.164.720.22
  3. Aktivitas pembinaan (pembinaan nasional, regional, wilayah, psikotest, penokohan, support prestasi) sebesar Rp.384.200.000, dan;
  4. Support program (seleksi, honor fasilitator, monev, rakernas) sebesar Rp.1.011.025.009.