Pengelolaan alumni di lingkungan GREAT Edunesia saat ini berada di bawah departemen Alumni Affair and Development. Berjalan sejak Maret 2024, ketika dimulainya transformasi lembaga GREAT Edunesia, sebagai Mitra Pelaksana Program (MPP) Pendidikan Dompet Dhuafa. Harapannya dengan adanya departemen yang secara khusus mengelola alumni, pengelolaannya bisa lebih optimal dan cita-cita menjadikan alumni sebagai jaringan strategis lembaga bisa dikelola dengan serius. Berikut ini beberapa organisasi alumni yang menaungi alumni di masing-masing program.
KERABAT dibentuk pada 2023, bertepatan dengan momentum 20 tahun program Beasiswa Etos ID. Inisiatif ini merupakan hasil kerja sama Manajemen Pusat Etos ID dan sembilan perwakilan alumni. Organisasi ini kini dipimpin oleh Sony Junianto, alumni Etos ID angkatan 2009 dari wilayah Surabaya. KERABAT memanfaatkan akun Instagram @kerabat.etos sebagai sarana komunikasi eksternal.
Forum Alumni BAKTI NUSA (FABA) resmi diinisiasi pada 2022, bertepatan dengan pelaksanaan FLC 2022 untuk BAKTI NUSA angkatan 11. Inisiatif ini lahir dari kolaborasi alumni BAKTI NUSA angkatan 10 bersama Manajemen Pusat Program BAKTI NUSA. Saat ini, FABA dipimpin Avicenna M. Andiya, alumni BAKTI NUSA 10 Surabaya. Sebagai media komunikasi eksternal, FABA memanfaatkan akun Instagram @alumnibaktinusa untuk menjalin hubungan lebih luas.
KESATRIA lahir pada 2022, usai wisuda HAQER 2, sebagai wadah yang mempererat hubungan antara para ustaz dan lulusan Ekselensia Tahfizh School. Organisasi ini menjalankan rotasi kepemimpinan setiap tahun. Pada 2024, KESATRIA dipimpin Muhammad Zakri Alfiansyah, alumni eTahfizh angkatan 3.
Sebelum resmi menjadi IKA SGI pada 2023, organisasi ini dikenal sebagai Keluarga Alumni SGI (KASGI), yang tersebar di beberapa wilayah. Dengan semangat kebersamaan yang kuat, IKA SGI kini hadir secara nasional dibawah kepemimpinan Guru Rawiah dari Sulawesi Selatan. Media komunikasi eksternalnya adalah akun Instagram @ika.sgi.
IKA SMART dibentuk atas dorongan para guru untuk menyatukan alumni dalam satu wadah. Setelah beberapa kali menyelenggarakan kongres, pada tahun 2023 diputuskan organisasi ini vakum sementara, namun tetap menjalankan komunikasi kultural antara alumni, guru, dan lembaga GREAT Edunesia. Saat ini, komunikasi dilakukan di bawah koordinasi M. Ikrom Azzam (angkatan 9) dan Ustaz Dika (Miftah Rizkamuna). Akun Instagram @ikasmartofficial menjadi media eksternalnya.
ALUSIA menjadi wadah kolaborasi bagi alumni penerima manfaat program Sekolah Literasi Indonesia. Deta Wijayanti, yang terpilih sebagai ketua sejak 2023, memimpin inisiatif ini dengan mendorong aktivis literasi di berbagai daerah untuk berjejaring, berkontribusi, dan menjadi brand ambassador literasi. Media komunikasi eksternalnya adalah akun Instagram @keluarga_alusia.
Alumni program Umar Usman tergabung dalam komunitas Alumni Umar Usman. Beberapa kegiatan alumni antara lain, Kopdar Akbar Alumni, Coaching Clinic Alumni, Sharing Session Alumni, Alumni Business Spotlight, dan Wadah Komunikasi Keluarga Umar Usman. Media komunikasi eksternalnya adalah akun instagram @alumniumarusman.
Beberapa entitas pendidikan lainnya, seperti STIM Budi Bakti, Institut Kemandirian, Perguruan Islam Al-Syukro, dan Sekolah SMART Cibinong, menjadi bagian dari program pemberdayaan pendidikan GREAT Edunesia, Mitra Pelaksana Program Dompet Dhuafa. Saat ini, lembaga-lembaga ini belum memiliki organisasi atau ikatan alumni namun difasilitasi langsung oleh pengelola program. Pada masa mendatang, setiap program akan membentuk kanal komunikasi struktural maupun kultural untuk mempererat jaringan alumni secara lebih aktif lagi.
Great Edunesia memiliki 4 momen kemitraan bersama alumni secara individu maupun komunal. momentum ramadan, momentum idul adha, momentum isu Palestina dan momentum zakat profesi (Donasi). Berikut laporan yang dapat kami sampaikan.
Jumlah per program :
BAKTI NUSA Total | 613 |
eTahfizh Total | 24 |
ETOS ID Total | 2375 |
Sekolah Guru Indonesia Total | 7154 |
Sekolah Literasi Indonesia Total | 673 |
SMART Ekselensia Indonesia Total | 510 |
Youth Ekselensia Scholarship | 123 |
Klasterisasi Profesi*
Akademisi | 18.10% |
Entertainment | 1.84% |
Entrepreneur | 8.28% |
Full Mom | 1.23% |
Profesional | 70.55% |
*ex-LPI DD
**Sample Program BAKTI NUSA Profiling Alumni
AOW hadir sebagai media profiling alumni, menceritakan inspirasi kiprah para alumni GREAT Edunesia. Diunggah melalui platform buletin Linkedin yang tayang setiap pekannya.
Jumlah Artikel per Alumni Program
EAT adalah podcast yang mengungkap kisah-kisah inspiratif para alumni GREAT Edunesia dengan perspektif di berbagai sektor yang tayang di Youtube sebagai media profiling Alumni dalam format audio video.
Berikut cuplikan beberapa kiprah alumni GREAT Edunesia yang telah meniti karir dan memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Kehilangan keluarga bukanlah alasan untuk terjebak dalam nestapa berkepanjangan. Sa’dullah Amin, seorang pemuda tangguh dari desa Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, telah membuktikan bahwa tekad kuat mampu menaklukkan berbagai keterbatasan.
Amin bukan berasal dari keluarga berada. Kehilangan ibu dan neneknya di usia belia tidak memadamkan nyala semangat dalam dirinya. Kini, di usia 27 tahun, Amin tengah menempuh pendidikan S2 di Tiongkok dengan beasiswa penuh dari pemerintah Tiongkok dan bercita-cita melanjutkan ke jenjang S3. Sejak kecil, Amin menyimpan mimpi besar menjelajahi dunia. Namun, titik balik hidupnya baru benar-benar terjadi saat ia berkuliah di UIN Jakarta. Disana Amin mulai menorehkan berbagai prestasi akademik dan pengalaman di berbagai forum internasional. Momentum itu memberinya kesempatan untuk menjelajahi berbagai negara tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.
Kisah hidupnya dipenuhi rintangan sejak ia duduk di bangku kelas 3 MTs Roudlotut Tholibin Kademangan. Kehilangan ibunya membuat Amin harus diasuh oleh kakek dan neneknya. Meski begitu, prestasi akademiknya tidak pernah redup. Bahkan ia selalu tampil unggul dalam kompetisi, khususnya dalam pidato Bahasa Arab, dan berulang kali meraih juara di berbagai ajang lainnya.
Perjalanan Amin semakin penuh tantangan ketika ia memasuki dunia perkuliahan. Tanpa dukungan finansial, Amin nekat mendaftar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan berhasil diterima melalui beasiswa penuh dari Etos ID. Tak hanya itu, ia juga mampu membagi waktu antara kerja, kuliah, dan berbagai aktivitas lainnya. Berkat kerja kerasnya, Amin berhasil lulus dengan predikat cumlaude. Tak berhenti di situ, ia terus menambah daftar prestasi internasionalnya, termasuk berpartisipasi dalam Asia Pacific Future Leader Conference dan menjadi pembicara di acara keagamaan untuk pekerja migran Indonesia di Guangzhou, Tiongkok.
2021 menjadi tonggak penting dalam hidup Amin. Di tahun itu, ia diterima di beberapa universitas ternama di lima negara, di antaranya Korea, Romania, Belanda, Polandia, dan Tiongkok. Amin memutuskan melanjutkan pendidikan di Tiongkok dan berhasil memperoleh beasiswa penuh di Liaoning University dan Nanjing University. Selama menempuh pendidikan S2, Amin terus menunjukkan performa yang mengesankan. Ia dinobatkan sebagai Student of The Year di Liaoning University selama dua tahun berturut-turut dan dianggap sebagai figur
inspiratif oleh rekan-rekannya di kampus.
Namun, di balik semua pencapaiannya, Amin tidak pernah melupakan dukungan dan doa dari istrinya. Ia menyadari bahwa setiap keberhasilan yang ia raih adalah hasil dari pengorbanan, dukungan orang terdekat, dan tekad yang tak pernah padam. Amin bertekad untuk terus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dan menjadi bukti nyata bahwa seorang pemuda desa mampu meraih prestasi gemilang di dunia.
Novriatin, alumni pelatihan menjahit IK satelit Depok 2023, memiliki latar belakang pendidikan S1 Administrasi Bisnis. Sebelum bergabung dengan program ini, ia pernah bekerja di sebuah perusahaan swasta hingga terkena PHK pada akhir 2018. Sejak itu, ia fokus berjualan baju muslim pria sebagai reseller. Namun, keinginan mengembangkan skill dan usaha mendorongnya bergabung dengan program di IK, meski tanpa latar belakang menjahit.
Selama mengikuti pelatihan, Novriatin merasa program ini sangat lengkap. Ia tidak hanya belajar membuat pakaian pria, tetapi juga pakaian wanita dan anak-anak. Pelatihan yang intensif selama tiga bulan ini memberinya banyak ilmu baru yang berguna untuk usahanya. Pengalaman menggunakan mesin jahit high speed di pelatihan membuatnya memberanikan diri berinvestasi dengan membeli mesin serupa, yang akhirnya memperlancar proses produksinya.
Setelah lulus, Novriatin mulai mempromosikan usahanya dengan lebih berani, salah satunya melalui pemasangan spanduk di lingkungan sekitar. Meski terkadang masih meminta bantuan mentor untuk beberapa pola jahit yang belum dikuasai, ia tetap berkomitmen terus belajar dan berkembang. Baginya, kunci sukses adalah “berani mencoba dulu” dan tidak takut mengambil langkah.
Program GREAT Edunesia di IK membawa dampak besar dalam hidupnya, terutama dalam hal peningkatan kepercayaan diri untuk berkarya dan relasi baru. Meskipun penghasilan dari usaha jahit ini masih fluktuatif, Novriatin merasa ilmu dan pengalaman yang ia peroleh jauh lebih berharga. Sekarang ia dibantu oleh keluarga dalam menjalankan usahanya di rumah, namun impian besarnya adalah membuka usaha di ruko di jalan utama Sawangan. Ia percaya, dengan tekad dan usaha yang terus dijaga, impiannya akan terwujud.
Di balik gemilang kesuksesan Hamdani Maulana terdapat kisah inspiratif yang membentang dari masa-masa sekolah dasar hingga karier akademisnya sebagai seorang dosen. Hamdani Maulana, akrab dipanggil Hamem, merupakan pemuda asal Kalimantan Timur. Memulai perjalanan sebagai murid berprestasi, Hamem memasuki dunia pendidikan tinggi melalui program SMART Ekselensia Indonesia. Dengan tekad yang kuat, ia berhasil menembus SNMPTN Undangan dan melanjutkan studinya di Fakultas Peternakan UGM.
Selama 4 tahun 10 bulan di UGM, Hamem tidak hanya menikmati perkuliahan di bidang peternakan, tetapi juga aktif terlibat sebagai asisten di Laboratorium Ternak Potong. Pada tahun ketiga kuliahnya, ia bahkan terlibat dalam penelitian Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (SISKA) di PTPN V Riau, bersama Prof. Endang Baliarti. Setelah wisuda Prof. Endang Baliarti mengajak Hamem meneruskan riset pada lokasi yang sama.
Tidak puas dengan pencapaian tersebut, Hamem melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 pada Agustus 2017. Di sini lah ia menggali ilmu lebih dalam tentang bidang yang dicintainya. Namun, perjalanannya tidak berhenti di bangku kuliah. Keberhasilannya dalam riset SISKA diakui secara luas, dengan publikasi ilmiah, paten, dan penghargaan bergengsi seperti Best Paper Animal Husbandry and Welfare di International Conference on Green Agro-Industry and Bioeconomy (ICGAB) pada 2018. (https://www.searca.org/news/ub-hosts-4th-ucgf).
Dengan semangat pengabdian, Hamem kembali ke almamaternya di UGM sebagai dosen di Lab Ternak Potong, Kerja, dan Kesayangan. Dengan tridarma perguruan tinggi sebagai pedoman hidupnya, ia aktif menginspirasi dan mengajar generasi muda untuk meneruskan perjuangan dalam bidang peternakan.
Penerima Manfaat Komunitas
285 Kuliah Tak Gentar
4.085 SosPro (siswa)
6.648 SosPro (masyarakat)
Total anggaran yang didistribusikan pada 2024 adalah sebesar Rp.4.775.045.224 dengan rincian alokasi:
GREAT Edunesia Mitra Pelaksana Program
DOMPET DHUAFA